A Living Qur’an, Cara Dekatkan Diri Kepada Allah SWT Melalui Al-Qur’an

ParagonCorp menggelar kajian akbar di Masjid Al Jabbar Bandung pada Selasa, 26 Maret 2024. Kajian ini dibawakan langsung oleh qori dan penceramah, Ustadz Muzammil Hasballah, ST. Mengusung tema ‘A Living Qur’an’, kajian ini bertujuan untuk mengajak masyarakat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui pemahaman Al-Qur’an.

Seorang muslim diwajibkan untuk bisa membaca dan memahami isi dari Al-Qur’an. Sebab, Al-Qur’an dapat menjadi salah satu cara untuk mendapatkan kemuliaan dari Allah SWT jika dipelajari dengan sungguh-sungguh. Hal ini sebagaimana disampaikan dalam Hadist Riwayat Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda “Sebaik-baiknya kalian adalah yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya”.

Al-Qur’an diturunkan oleh Allah SWT untuk memberikan pedoman hidup bagi umat Islam. Saat menghadapi ujian dalam kehidupan, umumnya manusia akan merasa lelah dan berat. Akan tetapi, ujian tersebut merupakan cara Allah SWT menyayangi makhluk-Nya, untuk membuat kita lebih kuat dan dekat dengan-Nya. Sesuai dengan tafsir Surah Al-Baqarah (2:286) - “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya”. Ayat ini mengajarkan kita bahwa Allah tidak memberikan cobaan melebihi batas kemampuan hamba-Nya. Semakin kita sering berinteraksi dengan Al-Qur’an, maka akan semakin kokoh kita dalam menghadapi segala ujian kehidupan.

Inspirasi lain yang dapat diambil dalam mempelajari dan memahami Al-Qur’an, yaitu dengan melihat perjuangan para penyandang tuna netra. Meskipun dengan keterbatasan yang ada, mereka tetap memiliki semangat untuk belajar Al-Qur’an melalui Qur’an Braille. Sikap Keinginan kuat mereka untuk mempelajari Al-Qur’an perlu kita teladani, karena sejatinya tidak ada penghalang untuk mempelajari Al-Qur’an.

Seorang muslim yang ingin dimuliakan oleh Allah SWT hendaknya memuliakan Al-Qur’an dengan mempelajarinya, mengamalkannya, dan membacanya setiap saat. Allah SWT sendiri menjanjikan bagi siapa saja yang membaca Al-Qur’an dan mengikuti ajaran di dalamnya, ia tidak akan tersesat di dunia dan akan mendapatkan keberkahan di akhirat kelak. Insya Allah ramadan akan semakin dipenuhi kebaikan apabila kita mengisinya dengan Al-Qur’an.

“Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya, dan sesungguhnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya), kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna, dan sesungguhnya kepada Tuhanmulah kesudahannya (segala sesuatu).” (QS. An-Najm ayat 39-42).